Minggu, 28 Desember 2014

Menjelajahi Legian, Kuta - Bali ( 30 - November - 2014 )


Legian, Kuta - Bali disinilah tempat bagi anak muda yang sudah bosan dengan obyek wisata bali, seperti : Garuda Wisnu Kencana, Tanjung Benoa, Pantai Sanur dll. Anak muda jaman sekarang lebih hoby untuk backpacker dengan biaya tidak begitu banyak, dan tidak begitu sedikit, istilahnya pas-pas-an gitu tapi tetap ingin merasakan leganya pesona sisi Bali.



Awalnya pilihan POP Hotel yang berada di Legian, Kuta - Bali menjadi pilihan yang menurut saya harga relatif murah yang membandrol harga per malam kurang lebih 300ribu rupiah dan sudah mendapatkan sarapan masakan khas Bali nasi jinggo yang dibungkus dengan daun pepaya. Nasi Jinggo ini sekilas seperti nasi campur.

Letak POP Hotel di dalam gang kecil yang berada tengah-tengah antara ke Legian dan Pantai Kuta jadi bagi backpacker sangat memudahkan menjelajahi serunya berada di sisi kehidupan Bali yang identik dengan belanja, dan tempat nongkrong.

 
Untuk belanja barang-barang bermerk seperti Quicksilver, Rip curl, Bilabong, Surfer Girl, Body Soul, dan sejenisnya. Kalian bisa hanya berjalan kaki menelusuri sepanjang jalan di Legian. Tetapi tidak hanya barang bermerk yang dijual disana, ada beraneka ragam karya hasil pembuatan tangan orang-orang Bali. Khas karya pembuatan tangan, seperti : gelang, baju, tas rajut, dan lain-lain.


Jika anda penggemar barang bermerk dan ingin memborong dengan harga sangat miring di banding harga di Surabaya. Anda hanya bermodal menyewa kendaraan beroda dua yang menurut saya harga sewa murah hanya 50ribu sehari dan anda menuju ke jalan By Pass Denpasar, Bali. Di sepanjang By Pass Denpasar banyak terdapat outlet-outlet Quicsilver, Rip curl, Bilabong, Surfer Girl, dan lain-lain yang banyak menawarkan diskon hinggo 80%.


Setelah puas belanja, mari kita nikmati Legian berjalan sambil bisa berfoto di depan monumen daftar korban bom Bali sambil kuliner di cafe-cafe yang berjejer di sepanjang jalan Legian.

Atau anda bosan di Legian, hanya dengan berjalan sekitar 15 menit sudah sampai di Pantai Kuta. Sebelum ke Pantai Kuta, sebaiknya mampir ke Discovery untuk membeli Burger King yang rasanya enak sekali. Makan Burger King di pinggir pantai Kuta pada malam hari, sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan suara air laut yang menenangkan hati.


Menjelajahi belanja hingga kuliner di Legian, Kuta - Bali sudah anda lakukan. Sebelum pulang dari Bali sebaiknya membeli kue khas bali yang disebut Pie Susu. Pie Susu yang enak di Bali ada 2 tempat, salah satunya Pie Susu Dhian yang menjual beragam rasa.


Oleh-oleh khas Bali sudah anda beli, sekarang saatnya perjalanan menuju ke Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum sampai di Pelabuhan silahkan mampir dulu untuk menikmati makanan khas Gilimanuk, Bali. Di Jalan Mutiara, Gilimanuk, Jembrana, Bali ada warung namanya Warung Ayam Betutu Bu
Lina. Di sini sangat ramai pembelinya karena rasanya yang pedas menggoda selera pembeli.






Rek Ayo Rek Mlaku-mlaku Nang Suroboyo Carnival Night Market ( 9 - November - 2014 )

Rek ayo rek mlaku-mlaku nang Suroboyo (Artinya, Teman ayo teman jalan-jalan di Surabaya).....Begitulah gaya khas celotehan warga Surabaya. Suatu awal yang bagus mengingat di Surabaya memang sudah lama sekali merindukan adanya taman hiburan baru semacam ini. Sejak jauh-jauh hari, gema kehadiran SCMN ini telah terdengar di telinga saya. Saya menyempatkan diri untuk menuju tekape begitu mendapat info bahwa SCNM dibuka.

 
SCNM merupakan taman bermain yang hanya buka  dimalam hari saja (Jam Buka 16.00 - 24.00). Berlokasi di Surabaya Selatan, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No. 333 (Bundaran Waru). Dari segi lokasi cukup mudah untuk dicari karena berdekatan dengan pintu keluar tol Waru-Juanda, dan gerbang keluar selatan kota Surabaya.

Sebagai warga yang baik, untuk membeli tiket masuk kudu antri ya. Berapa sich harga tiket masuknya ? Pertanyaan sama yang selalu terlontar dibenak penggemar jalan-jalan seperti saya. Pikiran istri saya yang sedang mengantri pun juga demikian, apalagi harga tiketnya diberitakan berkisar Rp. 15Rb - Rp. 25Rb (hmm, suatu hal yang tidak pasti). Namun begitu di depan loket terjawab sudah, harga tiket masuk saja Rp. 15Rb, tapi jika membeli setelah jam 18.00, harga tiketnya Rp. 20Rb (kalau Weekend, mungkin Rp. 25Rb), makanya datang lebih awal he...he...he. Tidak ada tiket terusan, dan siap-siap aja merogoh kantong lebih dalam lagi untuk naik di setiap wahana di dalamnya Anak-anak gratis dech asal tinggi badannya kurang dari 80 cm.


Tiket masuk sudah ditangan, saatnya masuk nich. Eit... tunggu dulu, masih saja selalu teringat, kebiasaan kalo beli makanan/minuman di dalam taman hiburan pastilah harganya berlipat, jadi alangkah baiknya kalo hm....he..he..he dasar pengiritan (atau pelit). Pada kenyataannya, memang beli minuman di dalam seharga Rp. 7.5Rb - 10Rb / 500 ml, nah lho. Sayangnya, petugas pintu masuk selalu memeriksa setiap pengunjung yang membawa tas. Jadi kalo bawa tas dan berisi makanan berat atau minuman, siap-siap aja gak diijinkan dibawa masuk. Berhubung tidak diberlakukannya tiket terusan, jadi saya hanya akan membahas beberapa wahana yang bener-bener gratis hehehe, dan yang menarik aja ("menarik" menurut versi saya), ye.

Galeri Suroboyo

 Pandangan pertama ketika sudah berada di dalam area, adalah sebuah bangunan bertuliskan Galeri Suroboyo, replika dari gedung Siola, gedung warisan budaya yang berada di ujung sebelah utara jalan Tunjungan. Secara tersirat, pengunjung seolah-olah diajak bernostalgia sesuai lagu khas surabaya, rek ayo rek mlaku-mlaku nang Tunjungan.



Sempatkan untuk masuk di Galeri Suroboyo berlantai 2 ini, selain gratis, bisa melihat-lihat pernik-pernik khas dan perkembangan kota Surabaya. Begitu masuk ke dalam, kami mendapati barisan nama dan foto walikota yang pernah memimpin Surabaya dari pertama hingga terkini, yaitu Ibu Tri Rismaharini, masuk ke dalam lagi terlihat angkutan rakyat, Becak. Sebelum lanjut naik ke lantai dua, perhatikan dinding-dinding, yang penuh papan bergelantungan berisi tulisan dengan gaya bahasa khas warga Surabaya. Masuk lagi ke ruang bundar, terdapat foto-foto wajah Surabaya. Naik ke lantai 2, ada beberapa monitor yang memperlihatkan kondisi lalu lintas beberapa ruas jalan di Surabaya secara live, ada juga suguhan makanan khas Surabaya, seperti tahu tek, lontong balap, kupang lontong, rujak cingur, namun sayangnya hanya bisa dipandangi dan gak bisa dimakan karena hanya replika terbuat dari plastik.

Turun dari gedung, silahkan menoleh ke kanan untuk melihat penampakan gedung Monumen Pers Perjuangan Surabaya, yaitu replika gedung yang berada di ujung selatan Jalan Tunjungan. Jam sudah menjelang makan malam, mampir dulu di Gubernuran Dine in & Show atau WIndows Of Surabaya, di Food Court ini kami bisa makan sembari menikmati untaian acara hiburan musik, ludruk bahkan srimulat yang muncul silih berganti di panggung. Yang repotnya untuk membeli makanan disini, kita harus antri lagi untuk beli kupon, herannya mau beli kupon makanan aja, lama amat antrinya, ini nich yang perlu mendapat perhatian pengelola, maju terus.

Kampung Dolanan, Kampung Arab dan Kya-Kya

Setelah sejenak melepas lelah, kita berjalan terus hingga menjumpai 3 ikon khas surabaya, yaitu Kampung Dolanan, ya sesuai namanya disinilah tempat bermain anak-anak seperti Komedi Putar (aka Carousel), berbagai stan permainan ketangkasan seperti lempar gelang, lempar bola, menendang bola, timbang menimbang, dan  seperti biasanya disediakan hadiah boneka bagi yang beruntung. Supaya tidak menghabiskan waktu, saya lewatkan dulu. Saya menuju ikon berikutnya yaitu, Kampung Arab, yang ternyata berisi stan-stan jualan camilan dan barang-barang souvenir, demikian pula dengan Kya-kya, masih dalam satu blok hanya beda penampakan gerbang saja, blok ini pula yang disebut sebagai Night Market.

Rumah Kinclong

Disebelah dalam blok Night Market, terdapat suatu wahana bernama Rumah Kinclong, tiket masuknya Rp. 15Rb. Sesuai namanya "kinclong" yang berarti mengkilap seperti iklannya pasta gigi yang memamerkan gigi disertai bunyi "cling" (susah amat penjelasannya ya). Di area ini sarat dengan lampu-lampu neon fluorescent berwarna warni. Saya sendiri tidak masuk kedalamnya karena belum tertarik. Apa isi didalam Rumah Kinclong, kalo dilihat di TV peraga yang disediakan di depan loket, terlihat seperti permainan cahaya-cahaya laser yang dipantulkan kesana kemari. Silahkan coba sendiri aja hehehe.

Art & Wax House

Pernah tahu spot wisata khas yang berisi patung lilin "Madame Tussauds" di Bangkok / Hongkong atau lukisan seni 3D ala "Art in Paradise di Pattaya"  (kalo belum tahu baca blog saya ketika wisata di Pattaya) ? SCNM pun mengklaim telah membuat tiruan wahana seperti itu, diberi nama Wahana Art & Wax House. Sambil melewati stan-stan penjual pernik-pernik dan souvenir, melangkah kearah satu-satunya jalan yang menuju ujung dimana wahana tersebut berada. Langkah kaki terhenti di area kecil seputar pintu masuk wahana ini. Cukup unik juga, disini dipajang patung raksasa tiruan Piala Oscar serta coba perhatikan lantai di dekat tiket penjualan, kita akan menemukan beberapa keramik yang bergambar bintang, nich critanya mau bikin  hand print (cetakan tangan) bintang film seperti yang ada di Avenue of Stars nya Hongkong.


Sampai disini, saya tergiur untuk masuk dan pengin tahu seperti apa isinya. Untuk pertama kalinya saya wajib beli tiket untuk masuk wahana berbayar ini. Lagi-lagi, kita harus antri di depan loket yang areanya bisa dibilang sempit, beruntung sich tidak banyak yang antri (mungkin tiketnya lumayan mahal kali, dibandrol Rp. 25Rb hehehe). Bentuk tiket masuknya seperti uang monopoli, dipecah-pecah menjadi nilai Rp. 5Rb, Rp. 10Rb, Rp. 15Rb, dan Rp. 20Rb.


Tiket saya berikan petugas pintu masuk, tanpa perlu antri lagi untuk masuk dan siapkan kamera yang mumpuni. Tra..la..la.. begitu masuk langsung menjumpai sederetan lukisan 3D didinding dan ternyata memang dibuat mirip dengan "Art in Paradise" yang pernah saya kunjungi sebelumnya, namun dengan lukisan yang berbeda. Anak-anak dan istri bersorak-sorailah tanpa dikomando langsung pasang eksyen di setiap lukisan yang dijumpai wk..wk..wk. Disesi ini hanya foto yang bisa berkata-kata, silahkan simak sendiri :)

Kalo kehabisan ide mau berpose kayak apa, bisa melihat dulu di foto-foto sebelah lukisan sebagai petunjuk praktis, bagaimana cara bergaya di depan lukisan 3D tersebut. Tiap lukisan ada foto petunjuknya, silahkan aja ditiru.

Setelah puas berpose dengan latar belakang lukisan 3D, kini saya memasuki ruangan tempat kumpulan patung-patung replika tokoh-tokoh dunia, artis, aktor, olah ragawan yang katanya terbuat dari wax (lilin), eh kayaknya terbuat dari fiber tuh. Lanjutkan adegan tanpa malu-malu disini, dengan berpose bersama patung dan silakan menilai sendiri mirip atau kagak (menurut saya sich selain Mr. Bean, pada gak mirip blas, tapi menghibur xi..xi..xi).

Masih ada beberapa patung seperti Charlie Chaplin, Albert Einstein, Tokoh tokoh pendiri ASEAN, Valentino Rossy (pembalap motor GP), Christiano Ronaldo (pemain sepak bola). Hampir 2 jam saya berkutat di dalam ruangan ini untuk berfoto ria, apalagi beberapa kali lampu penerangan didalam sempat padam. Secara keseluruhan wahana ini cukup menghibur.

Wahana Outdoor

    Keluar dari Art & Wax House, saya berjalan lagi ke area yang lebih lapang dengan berbagai permainan yang menantang, seperti Munyer Ser,  Ferrish Wheel, Tambang Mas Coaster, Roda Gila, Orbiter, Montor Edan, Go Kart, Omah Mumet, Gondal Gandul, Uber-uberan (semua namanya khas bahasa Suroboyoan). Untuk harga dari masing-masing wahana ini berbeda-beda, silahkan lihat papan petunjuknya disetiap wahana.


Perang Laser

Kalo pernah melihat film Star Wars, pasti sudah tahu adegan kontak senjata di dalam film tersebut yang menggunakan sinar laser. Sebenarnya permainan perang laser ini bukan hal baru lagi, namun jika tertarik bisa membeli tiketnya seharga Rb. 30Rb dulu, sebelum mampir ke gedung wahana perang laser. Pengunjung yang tidak ikut main bisa ikutan menyaksikan tim-tim yang berperang di dalam arena yang gelap gulita tersebut dari samping.

Untuk bermain di arena perang laser bisa melihat-lihat dulu perlengkapan senjata yang dipakai, dan arena tempat bermainnya yang gelap gulita.


Cinema 4D

Saya sekeluarga lebih tertarik untuk ke wahana sebelahnya yaitu menonton film 4D, tapi sayang sekali judul film yang hendak diputar dan terpampang di gedung wahana ini tampaknya tidak menarik, di atas gedung ada poster filmnya berjudul "Battle In Outer Space". Justru yang bisa membuat orang penasaran adalah kalimat dibawahnya yang berbunyi "Iki film paling suangar sing kudu mbok delok, rasa'no dewe sensasine...Mek ono nang kene rek...!!!" (Ini film paling unik yang harus kamu liat, rasakan sendiri sensasinya. Hanya ada di sini teman" begitu kira-kira artinya)

Berhubung pada pengin, ya udah saya suruh ikut antri aja, hingga 4 putaran saya masih belum beranjak masuk. Sistem antrinya yang satu baris dan menumpuk ke arah dinding sebelum berputar menuju ke pintu masuk yg hanya satu, menyebabkan ruang yang tidak begitu besar menjadi penuh sesak. Tanpa AC / kipas angin membuat semua pengunjung menjadi gerah dan kepanasan, untung aja pas ngantri gak ada pengunjung yang pingsan. Saya hanya membayangkan seandainya pintunya lebih dari 1 (seperti pengalaman nonton 4D di Legoland) sehingga antrian bisa masuk secara paralel, tentu akan lebih nyaman. Di putaran ke 5, saya sekeluarga baru bisa masuk ruang pertunjukannya.

Seperti film 3D, 4D, 5D lainnya, ketika masuk kita harus mengambil kacamata 3D nya. Gedung pertunjukan mampu menampung 60 orang saja (terdapat 5 baris kursi dengan masing-masing baris berisi 12 kursi) . Film mulai diputar, ya... ternyata judulnya Dracula....tapi karakternya kartun dan isi ceritanya masih menarik juga. Kursi pun bergoyang kesana kemari dan semprotan air dari pinggir lengan kursi sesekali mengiringi jalan cerita di film tersebut. Overall cukup puas kecuali sistem antriannya.

Wahana Indoor

Waktu sudah menunjuk jam 22.30 sekeluar dari nonton film 4D. Saya masih punya waktu untuk berkeliling, selain 4 wahana indoor yang sudah saya sebutkan, masih ada beberapa wahana indoor lainnya, yaitu, Lampion KBS, Sepor Sirkus, Beskop 360, Pirate Ghostship yang tentu tidak semuanya bisa saya masuki satu persatu mengingat waktu yang tersedia tidak mencukupi ditambah lagi harus antri di masing-masing wahana tersebut. Jadi akhirnya saya harus tebang pilih untuk mendahulukan wahana Kids Kingdom sebagai tujuan berikutnya, hiburan anak-anak.

 

Kids Kingdom

Sesuai namanya, area ini lebih dikhususkan untuk tempat bermain anak-anak kecil. Yang lebih menarik lagi, ada didalam gedungnya, sesuatu yang dibuat mirip seperti model theme park "Kidzania". Kalo belum tahu apa itu Kidzania, silahkan tanya mbah google. Setelah saya tiba di dalamnya, ternyata sudah sepi, banyak yang sudah pulang, ya jelas aja kan sudah jam 23.00, anak-anak kecil sudah pada pulang pengin bobok. Saya tanya mengenai aturan main kepada petugasnya, dan dijelaskan beli tiket masuknya Rp. 75Rb, bisa digunakan sepuasnya hari itu juga persis seperti sistem yang dipakai Kidzania.

Tidak seperti Kidzania yang mengandalkan sponsorship sehingga semua didesain mendekati aslinya, sedang di sini sepertinya tidak, sehingga tidak perlu kecewa jika terkesan seadanya. Sampai sejauh ini eksplorasi saya terhadap tempat hiburan baru di Surabaya ini. Waktu sudah hampir menunjuk pukul 24.00, tiba saatnya kembali ke pulau kapuk alias pulang.

Untuk keluar dari area taman hiburan ini, kita harus kembali lagi ke arah jalan pintu masuk tepatnya di depan gedung Monumen Pers Perjuangan Surabaya dan ambil lorong sebelah kiri. Tidak seperti di area permainan yang petunjuknya jelas, di area ini sepertinya petunjuk arah keluanya gak ada, sehingga banyak pengunjung yang keliru jalan, kembali ke pintu masuk, dan tentu saja terkunci.

Keindahan Wisata Bahari Pasir Putih, Situbondo ( 21 - September - 2014 )

Pantai Pasir Putih adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Situbondo dimana, dikenal karena hamparan pasirnya yang putih. Tak hanya itu pantainya terbilang unik berbentuk melengkung menghadap ke laut dengan latar belakang hutan membentuk obyek panorama yang indah.

Ke arah utara, wisatawan dapat melihat luasnya laut pantai selatan Jawa dengan garis putih di pinggir pantai. Sedangkan di sisi belakangnya, terdapat rimbunan hutan yang memanjakan mata bagi wisatawan.

Bagi wisatawan yang hendak bepergian ke Pantai Pasir Putih bisa dengan mudah menggunakan mobil pribadi maupun angkutan umum, karena posisinya di pinggir jalan utama Surabaya-Banyuwangi. Jarak lokasi wisata ini berjarak + 174 km dari Surabaya atau sekitar 4 jam perjalanan menggunakan bus (angkutan umum) dari terminal Bungurasih, Surabaya.

Bagi pengunjung yang ingin berenang, di sekitar lokasi pantai terdapat banyak penyewaan ban-pelampung untuk digunakan belajar berenang bagi wisatawan, atau bermain-main di tengah laut.
Pengunjung juga dapat menikmati panorama laut dengan menyewa perahu ber tarip rata-rata Rp. 75.000 per perahu penumpang maksimal 5 orang pulang pergi yang dilengkapi kaca mata air untuk menyaksikan pemandangan bawah laut.

Di tempat ini juga tersedia warung, penjual sate ayam keliling, penjual berbagai ikan asin dengan harga variatif dan cukup terjangkau, kios-kios yang menjual souvenir seperti replika perahu serta hiasan dan aksesoris dari kerang, bagi wisatawan yang ingin beristirahat bersama keluarga, dapat menginap di Hotel dengan tarip standart Rp. 250.000,- per kamar atau losmen dengan harga yang terjangkau.

Jelajahi Uniknya Wisata di Jatim Park 2, Batu - Malang ( 21 - November - 2014 )

Berwisata di pantai menikmati pasir putih mungkin sudah biasa. Menikmati berbagai kuliner yang unik, itu juga sudah biasa.Tapi berwisata sekaligus belajar itu baru luar biasa. Kalau sebelumnya saya mengulas jatim park 1 dengan berbagai wahana yang menarik. Maka kali ini saya akan mengulas saudaranya yaitu jatim park 2. Jika Jatim 1 ditujukan untuk taman bermain dan hiburan, lain halnya dengan jatim park 2 yang lebih mengarah ke sarana edukasi. Jatim park 2 ini mengusung konsep ilmu alam, biologi serta pembelajaran tentang satwa yang disajikan secara menarik.
Berwisata Sekaligus Belajar Di Jatim Park 2 Malang

Jatim Park 2 terletak tak jauh dengan jatim park 1 atau lebih tepatnya terletak di jalan oro-oro ombo No.9 kota Batu, Jawa Timur. Jatim Park 2 berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dan terdiri dari 3 bagian utama. Ketiga Bagian itu adalah Batu Secret Zoo, Museum Satwa dan Tree Inn Hotel.
 

Batu Secret Zoo Di Jatim Park 2

Berwisata Sekaligus Belajar Di Jatim Park 2 Malang

Batu Secret Zoo berupa sebuah kebun binatang yang di dalamnya terdapat berbagai kenis satwa baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Beberapa hewan unik juga menjadi penghuni jatim park 2. Sobat bisa melihat monyet terkecil di dunia dan ada juga tikus terbesar di dunia. Disisi lain terlihat akuarium yang didalamnya menyimpan berbagai jenis ikan. Puas dengan melihat berbagai satwa, sobat bisa mengunjungi beberapa permainan yang ada di batu secret zoo seperti fantasy land dan happy land. 
 

Museum Satwa Di Jatim Park 2

Bergeser ke sebelah batu secret zoo terdapat sebuah bangunan putih yang mengingatkan kita dengan white house di amerika serikat. Bangunan tersebut adalah museum satwa. Museum satwa berisi berbagai satwa yang telah diawetkan. Ketika memasuki museum satwa, yang pertama kali terlihat adalah sangkar burung raksasa yang didalamnya terdapat beberapa patung burung. Berjalan kedalam lagi ada sebuah replika tulang dinosaurus dengan tinggi sekitar 7 m. Di museum satwa ini tak hanya satwa dari indonesia saja yang diawetkan tapi hingga lintas benua. Dan menariknya lagi sebagian besar satwa-satwa yang diawetkan tersebut seperti berpose sehingga terlihat hidup. Jatim Park 2 ini memang benar-benar sebagai sarana edukasi, karena di dalam museum satwa juga ada perpustakaan yang didalamnya terdapat buku-buku tentang flora dan fauna.

 

Tree Inn Hotel Di Jatim Park 2

Berwisata Sekaligus Belajar Di Jatim Park 2 Malang
tree in hotel Jatim Park 2 Malang
Bagian yang ketiga adalah tree inn hotel yaitu sebuah hotel yang berbentuk pohon raksasa. Jadi sobat bisa sekaligus menginap di jatim park 2 ini. Untuk tiket masuk untuk ke jatim park 2 sendiri adalah Rp 60.000,00 pada hari kerja  dan Rp75.000,00 ketika akhir pekan dan hari libur.

The Pines Taman Dayu, Pasuruan ( 13 - Desember - 2014 )


THE PINES Mountain and Forest Adventure terletak di perumahan mewah Taman Dayu. Tempat ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Kalau biasanya kita berekreasi mencari kenyamanan, disini anda dihadapkan untuk berjibaku dengan alam. Disini tidak ada penginapan dengan kasur empuk, amenities, kamar mandi air hangat + shower, apalagi televisi.

Penginpan disini adalah camping ground dan Rumah Pohon. Yup, benar-benar rumah di atas pohon pinus dan hanya dialasi dengan matras, seperti kembali di jaman primitif. namanya juga di atas pohon, Kalau angin bertiup cukup kencang, tentu penghuni rumah akan ikut bergoyang.

Bagaimana dengan masalah keamanannya? Tenang saja, konstruksi bangunan rumah pohon ini berada diantara pohon pinus yang berusia cukup tua sehingga mampu menopang beban yang cukup berat. Kapasitasnya pun disesuaikan, dari 4 sampai 8 orang.

Untuk masalah fasilitas, tempat ini terbilang cukup lengkap. Bukan seperti camping ground, yang fasilitas penunjang ala kadarnya, THE PINES sangat memperhatikan kenyamanan pengunjung. Kamar mandi yang bersih, warung 24 jam,dan ketersediaan mushola.

Disini juga tersedia tempat untuk outbound, paintball game,dan Jungle Track yang terdiri dari track untuk sepeda, jeep, trail, dan pejalan kaki.
Nah, untuk anda yang ingin mengenalkan alam pada keluarga, tentunya THE PINES – Taman Dayu menjadi pilihan yang tepat.

Hobi Narsis? Yuk Datang ke Museum Angkut ( 13 - Desember - 2014 )


Kota Batu semakin layak menjadi tujuan wisata di Indonesia. Di awal 2014, satu lagi wahana wisata baru bernama Museum Angkut.

Sebuah wahana wisata baru dibuka di Kota Batu, Jawa Timur, di awal 2014. Museum Angkut namanya, yang menghadirkan berbagai alat transportasi kuno dan modern dari seluruh belahan dunia asal pabrikannya. Museum ini dilengkapi dengan latar tampilan kota asalnya, sangat cocok untuk para penggemar otomotif, pecinta transportasi, dan tentunya penggemar foto.

Wahana wisata ini cocok bagi keluarga, penggila otomotif, atau pecinta transportasi. Mulai sejarah dan koleksi alat transportasi ada di sini. Di museum yang spektakuler ini, mobil-mobil kuno yang berkelas turut dihadirkan lengkap dengan latar pabrikan dan kota asalnya.

Lihat saja, mulai awal mula kereta hingga jadi mobil, bahkan ada di sini ada. Mobil bekas Presiden RI pertama, Soekarno, yakni seri Chrysler Winsor Deluxe produksi 1952, juga ada. Mobil ini baru saja dibawa dari Istana Bukittinggi, dan pengunjung kini bisa melihat dan membayangkan Bapak Bangsa ada di atasnya menjelajah Nusantara. Atau mungkin Anda ingin melihat sepeda kayu produksi China abad ke-18? Di sisi lain museum, ada juga sepeda angin cikal bakal Harley Davidson.

Berada di dalam museum, Anda akan diajak berjalan ke Benua Eropa, negara raksasa otomotif dunia, lengkap dengan latarnya. Misalnya, di Jerman, Anda akan bertemu pabrikan dan suasana parkir pemukiman penduduk asli yang dipenuhi produk Mercedes, Volkwagen, dan motor besar legenda Berliner Mauer. Ada juga Italia dengan Fiat dan Vespanya. Dan, tentunya Inggris dengan mobil-mobil khas kerajaan dan kekunoan yang klasik.

Bagi anda penggemar film, Amerika pasti akan membuat Anda betah. Tidak hanya berbagai mobil dan motor pabrikan Amerika, seperti Harley Davidson, ada di sini. Turut pula dipajang berbagai mobil yang digunakan dalam film-film box office.

Atau bahkan Anda ingin tahu Indonesia dengan alat transportasinya? Silakan saja mampir ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan Stasiun Jakarta Kota yang dibuat latar awal abad ke-19. Berbagai kendaraan yang menjadi transportasi utama massa Ibu Kota ada di sini.

Menarik, bukan? Tidak hanya belajar sejarah dan seolah-olah melancong ke negara raksasa otomotif, bagi penggemar foto narsis, cocok sekali untuk menambah koleksi foto Anda di sini.
Wahana wisata Museum Angkut ini belum sempurna karena pesawat Airbus, kereta api, dan kapal laut masih dalam perakitan. Rencananya, Museum Angkut baru akan dibuka dengan koleksi lengkap pada Februari mendatang. Saat ini, pihak pengelola masih menggratiskan tiket masuk dengan harapan memperkenalkan kepada masyarakat dan berharap masukan untuk wahana wisata  yang terletak di Jalan Terusan Sultan Agung, Kota Batu, Jawa Timur, ini.

Wisata Eco Green Park, Petualangan dan Edukasi ( 1 - Desember - 2014 )

Ingin wisata edukasi yang menyenangkan? Kota Batu di Malang memang menawarkan sejuta pesona wisata yang menarik untuk dikunjungi. Terdapat tempat-tempat wisata lengkap di kota ini. Salah satunya adalah Jatim Park 2. Jika Anda sedang berkunjung ke area Jawa Timur Park 2 di Malang, jangan lupa untuk mampir ke Eco Green Park.
 
Eco Green Park adalah wahana baru yang berada di Kota Wisata Batu Jawa Timur, sekitar 30 km atau 45 menit dari kota Malang. Objek wisata ini baru dibuka sejak 1 Juli 2012. Lokasi Eco Green Park sendiri tepat di sebelah Batu Secret Zoo dan Jatim Park 2 atau tepatnya di Jl.Oro-oro Ombo No.9A, kota Batu-Malang. Dengan luas sekitar 5 hektar, wahana ini dibangun untuk mengukuhkan Jatim Park 2 sebagai salah satu tujuan wisata nasional setelah Bali.


Wahana yang bermotto Fun and Study ini berisi tentang ekosistem dan reptil yang lengkap dan bertaraf internasional. Konsepnya memadukan wisata alam, kebudayaan, lingkungan, dan seni yang inspiratif, menarik, serta mendidik. Wisata ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga, terutama sebagai wisata edukasi untuk anak-anak. Tujuannya agar anak-anak bisa belajar tentang ekosistem. Banyak manfaat dan pengetahuan bisa didapatkan dari lokasi ini. Pengunjung diajarkan untuk sadar terhadap lingkungan dengan berbagai permainan yang unik dan sangat menyenangkan. Lokasi yang bertetangga dengan Batu Secret Zoo ini menawarkan sekitar 35 wahana edukasi.

Tempat wisata ini buka mulai pukul 9.00 WIB. Harga tiket masuk Eco Green Park adalah Rp 30.000 untuk  hari Senin-Kamis (weekday) dan Rp 40.000 untuk hari Jumat-Minggu (weekend), tanggal merah & high season. Selain itu, ada juga harga tiket terusan Jawa Timur Park 2 – Eco Green Park yaitu Rp 80.000 untuk hari Senin-Kamis (weekday) dan Rp 100.000 untuk hari Jumat-Minggu (weekend), tanggal merah & high season.


Berikut ini adalah beberapa wahana yang terdapat di Eco Green Park:
Zona Miniatur Candi-Candi Terkenal di Seluruh Jawa
Zona ini merupakan rute awal penjelajahan dengan latar belakang miniatur candi-candi terkenal di Jawa. Di antara replika candi dan kolam, terdapat persawahan berundak-undak yang ditanami tumbuhan-tumbuhan hijau. Memasuki pintu utama, pengunjung disuguhi instalasi daur ulang barang bekas berbentuk patung gajah dari televisi monitor, scanner, dan printer yang sangat mengagumkan. Sedangkan pada belalai terdiri dari telepon-telepon bekas. Ada juga patung sapi dari limbah mobil dan bola bekas.

Zona Insectarium
Di sini terdapat berbagai jenis serangga hidup atau yang sudah diawetkan. Uniknya, serangga-serangga tersebut disusun sedemikian rupa dalam sebuah pigura kaca atau aquarium kaca, sehingga membentuk karya seni yang indah. Terdapat pula lukisan kumbang raksasa yang disusun dari kumbang-kumbang kecil yang diawetkan.

Zona Walking Bird
Di area ini banyak dijumpai burung-burung semacam unta, kasuari, bangau, merak, cangak, nandu, dan lain-lain. Burung-burung tersebut didatangkan dari berbagai kawasan di belahan dunia.
 Zona Music Plaza
Yaitu area untuk duduk-duduk santai sambil menikmati bunyi-bunyian dan nyemil snack. Di tengah area ini terdapat kolam, ada  juga kafe dengan tampilan ala Holland. Anda bisa beristirahat sejenak sambil kuliner di sini.

Zona Jungle Adventure
Zona  “Jungle Adventure” lokasinya di sebelah kiri Music Plaza. Di dalam wahana ini, Anda akan dibawa keliling hutan buatan dengan menaiki kereta tanpa atap. Selain itu, setiap pengunjung masing-masing diberi sebuah pistol sensor dan berperan sebagai pelindung hutan yang membasmi pemburu dan penebang kayu liar. Setiap penebang kayu yang kita tembak akan langsung muncul score-nya di layar kecil di depan tempat duduk kita. Seru dan menarik kan?

Zona Animal Farm
Zona ini berisi hewan-hewan peternakan seperti sapi, kambing, ayam dan kerabatnya. Terdapat juga stan yang menjelaskan cara membuat campuran pakan ternak serta budidayanya.

Zona Hydroponic
Berisi tanaman-tanaman yang dikembangkan secara hidroponik, seperti stroberi, jamur, paprika, dan tomat. Yang menarik adalah adanya Rumah Jamur yang berisi berbagai jenis jamur dan cara pengembang-biakannya hingga pengolahan menjadi bahan pangan.

Zona Burung Kakak Tua Sedunia (World Parrots)
Di kanan kiri area ini terdapat sangkar dan kita dapat menyaksikan macam-macam burung kakak tua dari seluruh penjuru dunia. Burung jenis ini ternyata bervariasi di setiap kawasan dunia, dari putih, hitam, hijau, merah, kuning, biru, dan oranye.

Zona Kerajaan Bebek (Duck Kingdom)
Hampir sama dengan zona sebelumnya, bebek juga memiliki beragam jenis di seluruh negara.  Anda bisa menyaksikan beragam bebek di sini.

Zona Rumah Terbalik
Konsep wahana ini sangat unik karena terdapat sebuah rumah dengan kondisi terbalik, mulai dari bangunan hingga perabot yang ada di dalamnya. Sesuai namanya, saat menyusuri ruangan di dalamnya kita akan menjumpai kamar-kamar yang perabotannya terbalik semua, sehingga seolah-olah kita berjalan di langit-langit rumah ini.

Zona Water Track
Yang menyukai tantangan berjalan di atas balok-balok dengan posisi yang bervariasi di atas air kolam dapat mengikuti permainan water track ini. Intinya pengunjung diajak menginjakkan kakinya di batu tumpuan atau balok titian yang berliku-liku dan jika gagal bisa tercebur ke dalam kolam. Jadi siap-siap basah ya.

Zona Pasar Burung
Zona pasar burung ini adalah salah satu zona di Eco Green Park yang tidak pernah buka selamanya, kalau tidak percaya silahkan berkunjung ke sini setiap hari dan pandang papan di gerbangnya yang berbunyi “Pasar Boeroeng – Esok Boeka”. Nah jika hari ini ke sini, Pasar Burung bukanya selalu “ESOK”.

Dome Multimedia
Merupakan sebuah bangunan berbentuk kubah (dome). Di dalam dome tersebut kita akan menyaksikan film tentang Hanoman melawan kekuatan jahat. Layar yang digunakan adalah atap dari dome itu sendiri disertai dengan efek bergetar di lantai yang kita injak. Pengunjung diajak berputar-putar ketika adegan yang disajikan berpindah-pindah dari satu bagian atap dome ke bagian atap dome lainnya. Dilengkapi dengan tata suara yang cukup dahsyat pertunjukan ini cukup hebat mengingat cerita yang disajikan benar-benar cerita asli Indonesia. Durasi film tidak terlalu lama, sekitar 10 menit saja.

Eco Journey
Di sini Anda dapat menikmati perjalanan dengan menggunakan kereta kapsul. Perjalanan ini menceritakan tentang bumi, mulai dari peradaban dinosaurus di masa lalu sampai dengan peradaban manusia modern sekarang secara lengkap. Dalam perjalanan kereta ini anak-anak juga diajarkan bagaimana untuk menjaga lingkungan bumi supaya tetap sehat.

Eco Science Center
Wahana ini baru saja diluncurkan pada awal 2013 untuk melengkapi kebutuhan pengunjung. Wahana ini disuguhkan dengan nuansa lingkungan dan ekosistem yang dikemas secara cantik dan bertaraf internasional. Wahana yang terletak di belakang miniatur candi ini berisi tentang materi pembelajaran inti mulai dari pembelajaran budaya dengan miniatur 30 candi yang berasal dari Jawa-Bali. Di sini diberikan edukasi tentang bagaimana awal mula terbentuknya bumi, proses hidrologi, proses gunung berapi, hingga eksplorasi bumi seperti pertambangan batubara dan emas. Semuanya dipresentasikan lewat tampilan multimedia. Setelah melewati lorong tambang, pengunjung akan menemui sekumpulan materi edukasi terkait bencana dan fenomena alam. Mulai dari edukasi asal-usul hujan, bahkan merasakan gempa bumi 3-8 skala richter lewat simulator berbentuk sebuah rumah yang lengkap dengan ruang tamu, dapur, hingga merasakan simulasi angin topan berkekuatan 100 km/jam. Selain itu ada pula simulasi bagaimana terjadinya gelombang tsunami dan merasakan global warming hingga minus 18 derajat celcius.

Demo Memeras Sapi Perah
Salah satu wahana terbaru Eco Green Park yaitu demo memeras sapi perah Friesian Holstein (FH). Ada dua sapi yang khusus didatangkan langsung dari Australia dan digunakan sebagai sarana edukasi pengolahan susu bagi pengunjung. Untuk menikmati wahana ini, dari masuk pengunjung bisa langsung menuju ke bagian timur Eco Green Park, dengan langsung belok kiri melintas di depan pusat sepeda listrik. Letaknya persis di belakang Plaza Music. Pengelola menyuguhkan dua kali demo memeras susu sapi langsung dari kandang untuk pengunjung, yaitu setiap pagi dan sore. Tiap hari, dua ekor sapi ini masing-masing menghasilkan 20 botol susu.